Doa Agar Cepat Kaya Raya, Sukses, Mulia, Berkah, Berlimpah

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Banyak hal yang mampu kita lakukan untuk merubah nasib. Tentunya, kita tidak melupakan kedua ikhtiar, yakni ikhtiar langit dan ikhtiar bumi. Ikhtiar bumi yakni sebagaimana kita biasanya melaksanakan ikhtiar, usaha, bekerja, berdagang, berniaga, berbisnis, jualan, menjadi broker atau bekerja pada perusahaan orang lain. Semua itu yakni ikhtiar bumi. Ikhtiar langit yakni semua usaha yang kita lakukan dengan cara mendekatkan diri kepadanya. Salah satunya dengan banyak berdoa. Ya, berdoa. Doa itu yakni bentuk ikhtiar (yang kadang bagi sebagian orang melewatkan hal ini).

Inilah Doa Agar Cepat Kaya Raya. Silahkan dibaca dengan rutin. Baca setiap hari. Insya Allah, rezeki itu akan datang dengan mudah, lebih banyak dan lebih berkah.


Banyak doa untuk menerima kekayaan yang mampu kita panjatkan kepada Yang Maha Kuasa. Salah satunya doa yang dipanjatkan oleh Nabi Sulaiman AS berikut ini:


Yang Insya Tuhan artinya adalah:
Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah saya dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, bahwasanya Engkaulah Yang Maha Pemberi". (QS Shaad: 35).

Silahkan dibaca doa tersebut setiap hari. Insya Allah, bukan hanya sekedar kekayaan yang Tuhan berikan, bahkan dunia beserta isinya pun Tuhan kasih.

Doa lain yang mampu kita rutinkan yakni doa berikut ini.


Insya Tuhan Artinya : maka beliau tersenyum dengan tertawa alasannya (mendengar) perkataan semut itu. Dan beliau berdo'a: "Ya Tuhanku berilah saya pandangan gres untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah saya dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS An Naml: 19)

Doa-doa tersebut saya kutip dari sumbernya, Al Quranul Karim. Silahkan dibaca dengan dimulai dari kalimat Rabbi.

Baiklah.

Bicara perihal doa cepat menjadi kaya, berarti bicara perihal kekayaan. Bicara tentang kekayaan, berarti bicara perihal rezeki.

Sebetulnya, rezeki itu sudah Tuhan jamin bagi setiap orang. Tuhan Subhaanahu Wa Ta'ala sudah menawarkan garansi rezeki bagi setiap makhluk-Nya. Jadi, tidak perlu khawatir perihal rezeki yang akan kita terima.

Bagi Anda yang mempunyai penghasilan 700 ribu rupiah dan anaknya 7, tidak perlu khawatir. Karena apa? Karena anak Anda hidup bukan dari gaji Anda.

Sejatinya, rezeki itu ada tiga macam.

1. Rezeki yang dicari
2. Rezeki yang dijemput
3. Rezeki yang tidak disangka-sangka.

Seandainya kita paham mengenai ketiga rezeki di atas, kita tidak akan khawatir mengenai urusan rezeki, urusan kekayaan, dan urusan keuangan.

Rezeki yang dicari

Rezeki yang dicari yakni adalah rezeki yang memang harus dicari sementara kita tidak tahu dimana posisi rezeki itu berada. Kita diharuskan mencarinya kapan pun dan dimana pun.

Seorang supir angkot, apakah ia tahu bahwa di pinggir jalan yang akan ia lewati akan ada calon penumpang. Ia hanya mengira sambil mencari. Seorang tukang bakso, apakah ia tahu bahwa barang dagangannya akan laku habis hari ini. Yang ia lakukan yakni mencari pelanggan hingga dagangannya habis. Seorang sales motor, apakah ia tahu bahwa hari ini akan terjadi dealing atau ada calon customer yang mau membeli motornya. Itulah pola rezeki yang dicari.

Rezeki yang dijemput

Seseorang yang rajin ibadah, rajin berdoa, rajin bersedekah, rajin shalat dhuha, tidak perlu khawatir mengenai 'jatah' rezeki yang Tuhan SWT berikan. Kita hanya bertugas untuk menjemputnya dengan ikhtiar.

Apa bedanya rezeki yang dicari dengan rezeki yang dijemput?

Rezeki yang dijemput yakni rezeki yang kita tahu dimana posisi rezeki itu berada. Atau kita tahu kapan rezeki itu datang. Walaupun ini hanya sebatas pengetahuan kita. Hanya sebatas dugaan. Sepenuhnya hanyalah Tuhan Yang Tahu.

Contohnya?

Seorang tukang bakso menerima order dari seseorang yang akan merayakan pernikahan.
Seorang sales motor menerima order dari instansi pemerintah yang akan membeli motor gres untuk inventaris pegawainya.

Apa yang harus mereka lakukan? Ya tinggal jemput saja rezeki itu, peluang itu, kesempatan itu, orderan itu. Bukankah menjemput itu lebih baik daripada mencari.

Rezeki yang tidak disangka-sangka

Ini yakni rezeki yang tidak diduga kedatangannya. Kita tidak tahu, kita tidak menduga. Tahu-tahu, rezeki itu datang dengan sendirinya.

Mau contoh?

Seorang guru yang tiba-tiba menerima 'salam tempel' dari anak muridnya.
Seorang supir taxi yang tiba-tiba menerima bayaran lebih dari penumpangnya. Ia menerima satu juta rupiah, padahal argonya cuma 50.000.
Seorang pengusaha yang tiba-tiba kebanjiran order ratusan juta rupiah.

Itulah rezeki yang tidak disangka-sangka. Apakah itu pernah terjadi? Bisa jadi, ya. Bagi siapa? Bagi orang-orang yang dipilih Tuhan SWT. Tentunya, orang -orang yang bersahabat dengan-Nya.

Prinsipnya, banyak amal banyak rezeki.

Sudah dulu ya...
Nanti saya lanjut lagi.

Jangan lupa, doa yang tadi, doa biar cepat kaya raya, silahkan dibaca dengan rutin. Baca setiap hari. Insya Allah, bisnis Paytren ust Yusuf Mansur.

Wassalamu 'alaikum,
www.urifhidayat.com